RSS

Father's love letter


Saya tidak sengaja membaca kata – kata ini, dari keisengan saya menjelajahi laptop gereja ketika saya menjadi petugas LCD, saya menemukan kata – kata ini :D. Saya menemukan sebuah folder yang berisi video – video, dan saya melihat sebuah file video berjudul Father’s love letter. Dari judulnya saja sudah menarik hati saya, dan saya pun tidak ragu untuk membacanya. Karena terharu, saya mengulangi video tersebut dan menulisnya. Inilah kata – kata yang ada di video itu :

Anakku,
Engkau mungkin tidak mengenal Aku
Tetapi aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu
Aku tahu kalau engkau duduk atau berdiri
Aku mengerti segala jalanmu
Setiap helai rambut kepalamu,terhitung semuanya
Karena engkau diciptakan dalam gambar dan rupaKu
Di dalamKu engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada
Sebab engkau ini keturunanKu

Aku mengenal engkau sejak sebelum engkau ada di dalam kendungan
Aku memilih engkau dari semula sebelum Aku menciptakan segalanya
Engkau ada bukan karena suatu kesalahan
Karena hari-harimu ada tertulis dalam kitabKu
Aku telah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiranmu
dan dimana engkau akan hidup
Kejadianmu dahsyat dan ajaib
Karena Aku menenun engkau dalam kandungan ibumu
Dan mengeluarkan engkau pada hari engkau dilahirkan

Seringkali Aku tidak dipahami oleh mereka yang tidak mengenal Aku
Aku tidak berada di tempat jauh dan murka
Tetapi Aku adalah kasih yang sempurna
Dan adalah kerinduanKu untuk mengaruniakan kasihKu untukmu
Semua itu karena Engkau adalah anak-Ku
Dan Aku adalah Bapamu

Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan Bapamu yang di dunia
Karena Akulah Bapamu yang di Surga yang adalah sempurna
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, engkau terima dari tanganKu
Karena Akulah pemeliharamu dan Aku memberi semua yang engkau perlukan

RancanganKu yang diberikan padamu adalah hari depan yang penuh harapan
Karena aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal
Pikiranku terhadap engkau tidak terhitung seperti pasir di tepi pantai
Dan Aku bergirang karena engkau dengan sukacita dan sorak sorai
Aku tak pernah berhenti berbuat baik padamu
Karena engkaulah harta kesayanganKu
Aku merindukan untuk mengokohkan engkau dengan hatiKu dan jiwaKu

Aku akan menunjukkan kepadamu hal – hal yang besar dan ajaib
Jika engkau mencari Aku dengan segenap hatimu engkau akan menemukan Aku
Bergembiralah karena Aku, maka Aku akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu
Karena Akulah yang mengerjakan didalammu kemauan itu

Aku dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang engkau pikirkan
Karena Akulah yang menganugerahkan penghiburan abadi kepadamu
Akulah juga Bapa yang menghiburmu dalam segala penderitaanmu
Ketika engkau patah hati, Aku berada dekat kepadamu
Seperti gembala menggembalakan dombanya
Aku membawa engkau dekat ke hatiKu
Suatu hari Aku akan menghapus semua air mata dari matamu
Dan Aku akan mengangkat semua kesusahan yang engkau derita di atas bumi

Akulah Bapamu, dan Aku mengasihi engkau seperti Aku mengasihi putraKu, Yesus
Karena di dalam Yesus kasihKu kepadamu danyatakan
Dialah gambar wujud dari keberadaanKu
Ia datang untuk menyatakan bahwa Aku dipihakmu dan bukan untuk melawanmu
Dan untuk memberitahumu bahwa Aku tidak memperhitungkan pelanggaranmu

Yesus mati supaya engkau dan Aku diperdamaikan
KematianNya adalah pernyataan terbesar dari kasihKu untukmu
Aku menyerahkan semua yang Aku sayangi supaya aku mendapatkan kasihmu
Jika engkau menerima anugerah AnakKu Yesus engkau juga menerima Aku
Dan tidak lagi ada yang akan memisahkan engkau dari kasihKu
Kembalilah dan Aku akan mengadakan pesta terbesar yang ada di Surga
Selamanya Aku adalah Bapa dan selamanya Aku tetaplah Bapa

PertanyaanKu adalah
Maukah engkau menjadi anakKu?
Aku menanti-nantikan engkau

Dengan kasih, Bapamu, Allah yang Mahakuasa


Begitu besar yaa kasih Allah buat saya, tapi apa yang saya lakukan selama ini?
Seringkali saya terjatuh, bahkan sangat sering. Sering saya mengabaikan kasihNya yang luar biasa itu, dan mengejar segala sesuatu kehendak pribadi saya. Sering saya sibuk dengan kegiatan saya yang seabreg itu dan meninggalkanNya. Ketika saya sedang menangis, saya tidak datang padaNya, tapi terus saja saya mengasihani diri saya sendiri tanpa melihat rancangan luar biasa dibalik kesedihan saya.
Hmm,  Allah begitu luar biasa mengasihi saya, tapi saya menyia – nyiakan kasih itu, betapa bodohnya saya. Cukupkah saya meminta maaf padaMu? Apakah air mata ini bisa mengganti kesedihan hatiMu atas segala tingkah laku saya?
Semakin saya mengerti Engkau, saya merasa semakin kecil dihadapanMu, saya merasa kecil di hadapan Allah yang begitu besar sepertiMu, saya sangat kotor bila dibandingkan dengan kekudusanMu.
Anugerah yang begitu besar ketika saya boleh menjadi anak yang Engkau kasihi, Engkau tidak memandang apa yang ada pada saya, Engkau menerima saya apa adanya, dengan segala kerapuhan saya dengan segala kelemahan saya. Engkau memandang saya berharga dan Engkau menghapus segala kesalahan yang telah saya perbuat dan tidak mengingatNya lagi. Betapa beruntungnya saya, mendapatkan kesempatan ini, menjadi seorang anak Raja seperti Engkau, menjadi harta berhargaMu.
Trimakasih Big Boss, terimakasih Papi. Ajari saya untuk tidak mengejar kehendak saya, tetapi mengejar kehendakMu. Biarlah saya semakin dekat denganMu, biarlah saya belajar menyelami perbuatan – perbuatanMu, tidak melihat sepenggal saja. Love you so much my Big Boss, my Daddyy :)





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

dia-seperti inikah seharusnya cinta

Malam itu malam minggu (cerita saya selalu pada hari sabtu ya? hehe.. ya biasalah beginilah jomblo bahagia :D). Sekarang persekutuan Remaja Pemuda dipindah hari Minggu, jadi malam minggu seperti ini saya tidak mempunyai kegiatan lagi kalau sedang males pergi keluar. Iseng – iseng saya pergi ke rumah nenek saya, sekalian mengambil laporan Biologi Umum yang tempo hari saya titipkan disana. Setelah perjalanan yang naik turun, akhirnya saya sampai di rumah nenek saya yang tidak terlalu besar tapi asri itu .
Seperti biasa saya langsung menuju “omah lor”. Omah lor itu dulu bekas kos – kos an, jadi tidak menjadi satu dengan rumah yang ditempati nenek saya. Ada beberapa kamar disana, langsung saya menuju kamar tante saya yang paling besar :D. Seperti biasa, kamar itu memang selalu rame. Saya menikmati kebersamaan keluarga besar saya. Kemudian adik sepupu saya yang paling gedhe (usia SMP kelas 1) mengajak saya ke kamarnya, dan menunjukkan HP barunya blackberry, gila..anak SMP kelas 1 sekarang pegangnya blackberry, ckckckck. Sambil tiduran di kasur yang empuk, saya mendengarkan adik saya bercerita kian kemari tidak jelas, biasalah anak SMP paling juga cerita tentang cowok yang ditaksir, hihi. Ya, sebagai seorang kakak sepupu yang baik dan bijaksana, saya mendengarkan cerita adik sepupu saya dengan seksama.
“Sebagian besar orang mempunyai kemampuan bercerita yang baik, tetapi tidak sama halnya dengan mendengar, jarang orang yang bisa menjadi pendengar yang baik, padahal faktanya hal yang paling dibutuhkan orang adalah didengarkan.”
Berpijak dari prinsip itu, saya mendengar celotehan adik sepupu saya dengan baik, dan sesekali memberi tanggapan.
Tanpa sengaja saya menemukan sebuah novel yang tergeletak di dekat bantal, berjudul dia-seperti inikah seharusnya cinta. Ketika saya membaca bagian belakangnya cukup menarik, dan mirip dengan kisah hidup saya beberapa bulan yang lalu (hikss hikkss,, kalau inget pengennya nangis, tapi yasudahlah yang lalu sudah berlalu,,haha :D)
Ya, tanpa berpikir lama – lama saya membaca novel itu, dan tenggelam di dalamnya bersama imajinasi – imajinasi saya sampai sampai saya tidak menghiraukan adik – adik sepupu saya yang berjalan berlari bahkan bergulung – gulung kian kemari. Saya menghabiskan berjam – jam (mungkin 2 jam) tidak beranjak dari kasur, serasa saya mempunyai dunia sendiri dengan novel ini. Ya begitulah ketika saya sudah tenggelam dalam satu bacaan, saya akan menjadi orang yang benar – benar diam, berkonsentrasi, dan tidak mau diganggu sedetik pun. Sekaligus melepas kerinduan, karena sudah hampir 6 bulan saya tidak membaca novel ^^
Hmmm,, kisahnya begitu menyentuh, sempat saya tertawa tertiwi membaca gaya penulis yang lucu, ataupun sedikit menangis karena terharu. Ada beberapa part yang saya suka. Salah satunya adalah kalimat – kalimat di bawah ini :
“Tidak mudah untuk melepaskan seseorang yang kita cintai. Tidak mudah pula menyingkirkan benda – benda yang mempunyai kenangan dengan orang itu”
Saya salut dengan tokoh utama novel ini, dia mempunyai pengendalian diri yang tinggi, dia tidak memaksakan kehendaknya dan tidak ingin perasaannya ini mengganggu orang lain.

Memang sangat sulit ketika memutuskan untuk meninggalkan orang yang kita cintai. Sulit menerima kenyataan bahwa dia telah dimiliki orang lain. Tapi, kita harus selalu tersenyum manis padnya meskipun hati kita terluka, meskipun kenyataannya sangatlah perih. Melakukan hal ini tidak semudah yang saya bayangkan. Bukan seperti membalik telapak tangan. Bahkan mungkin sampai sekarang saya masih harus terus belajar. Ya, saya tahu jika Tuhan menginginkan ini semua terjadi, Dia punya rencana yang begitu indah, karena Dia tidak akan membuat kesalahan sekecil apapun. Dan Tuhan akan mengobati luka hati yang perih itu, sedalam apapun luka kita.
Seperti inikah seharusnya cinta? Ya, inilah cinta. Cinta itu tidak selalu indah, seperti yang orang banyangkan, tapi juga butuh pengorbanan yang besar, bahkan sangat besar :D.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS