RSS

Tanpa capek

Ini jam 23 : 40 di handphone LG saya dan seperti biasa saya tidak bisa tidur, tidak tahu kenapa. Mungkin karena kamu nggak ada capeknya larin di pikiranku (malah gombal -____-) 

Tidak tahu mengapa dan bagaimana ini bisa terjadi, hari ini saya tidak merasa capek. Padahal kegiatan saya cukup padat hari ini. 

Pagi - pagi harus buru - buru ke Puskesmas biar nggak antri nungguin jatah diperiksa. Trus gigi saya akhirnya di goyang bor oleh sang dokter dan ditambal, karena gigi saya berlubang. Setelah itu isi perut dulu dengan bubur ayam untuk energi. Biasanya saya nggak pernah sarapan, tetapi setelah mengerti bahwa kegiatan saya hari ini cukup padat maka saya HARUS sarapan. Rasanya sakit minta ampun waktu makan pakai gigi sebelah kanan (karena nggak biasa). Jadi tidak bisa menikmati makan dan makannya jadi lama banget. Setelah itu buru - buru ke kampus dan langsung naik ke lantai 3. Karena sepengetahuan saya kuliah jam 09.30, ternyata kuliahnya 10.20. Kebiasaan deh salah jam masuk kuliah. Akhirnya karena males pulang saya ke Perpus Fakultas buat cari buku IKATAN KIMIA. Tapi nggak ada, trus ke Toko Buku Pasca Sarjana nggak ada juga. Akhirnya nongkrong aja deh duduk buat jadwal harian di Perpus. Lihat kanan kiri nggak ada yang kenal, yaudah deh duduk di satu kursi kosong. Karena tadi pagi belum SATE (Saat Teduh), saya memberanikan SATE di Perpus untuk pertama kalinya. Saya sudah membawa bekal ALKITAB Perjanjian Baru, Buku Saat Teduh dan bolpen. Sebenarnya tidak seharusnya sate di Perpus, tapi kan menikmati relasi dengan Tuhan bisa dimana saja :). Saya mendapat kebingungan di perikop yang saya baca. Nggak papa lah bingung, berarti saya berpikir. Hehe.

Beberapa lama kemudian ada seorang yang menghampiri saya dengan seragam khas FKIP (putih-hitam). Ternyata seorang teman kuliah saya di Pendidikan Kimia Kelas B FKIP UNS. Horeee...saya punya teman yang salah jam, pikir saya. Tetapi ternyata bus yang dia tumpangi terlalu rajin sehingga dia lebih cepat sampai ke kampus. 
Setelah 10.20 saya dan dia naik ke lantai  3 tempat kita akan berkuliah karena kata seorang teman saya yang lain dosennya sudah naik. Tetapi ternyata setelah sampai di ruang B3306 dosennya belum datang. Saya duduk di salah satu kursi di luar dan menggerak - gerakkan kaki saya. Tak berapa lama saya berdiri dan masuk kelas, tiba - tiba saya kaget dengan perkataan seorang teman saya.
oni, itu kakimu on
Setelah saya melihat ke bagian belakang kaki saya dekat tumit ternyata sudah penuh darah. Dan saya tidak merasakan apapun -____-. Kontan teman saya yang ada di situ kaget, mungkin batinnya ini anak satu berdarah sampai segitunya tapi nggak kerasa. Akhirnya seorang teman saya yang baik ( untung nggak saya tulis namanya, kalau iya mesti geer ) memberikan sebuah tisue kepada saya. Dan saya mengelap darah di kaki saya itu. Ternyata nggak bisa bersih darahnya, karena sebagian sudah kering. Untung saya membawa tisue basah, dan saya mengelap luka saya itu dengan tisue basah. Itu adalah kebodohan saya, tisue basah buat ngelap luka, ada nggak coba? Langsung deh perihnya baru kerasa. Lukanya nggak begitu besar dan dalam, tapi panjang. Sampai sekarang nggak tahu tuh kena apa kakinya kok bisa berdarah, hehe.

Menunggu selama 2 jam (bosen) ternyata dosennya nggak dateng. Capek deh...daripada lebih lama di kampus bingung mau apa mendingan pulang, pikir saya. Sampai di rumah setrika baju putih buat di pakai besok. Habis itu harus langsung mandi dan langsung cuz ngajar di Bengkel Pendidikan (les-lesan gratis untuk anak nggak mampu). Selesai mengajar jam 4 kurang 10 menit, harus langsung cuz lagi ke Hotel Agas untuk menghadiri pertemuan Tim dengan Bapak Aquila Setiawan. Capek nggak coba? Tapi nggak tahu kenapa saya menikmati sesi pertama tentang Menikmati Keintiman dengan Allah.
Tapi di akhir sesi pertama itu tiba - tiba beebee ( baca : bapak) saya telpon. Perasaan tadi saya sudah bilang ke ibu kalau pulang malam karena ada acara ini. Beebee sms sambil marah, berkata kalau Gaby (salah seorang adik sepupu saya) meminta bukunya yang dipinjam Amrita di kembalikan. Untung lagi Amrita bawa bukunya. Jadi, waktu istirahat langsung kita ke rumah dan ngembaliin itu buku. Dan percaya nggak percaya saking ngebutnya perjalanan dari Agas sampai sekarpace secara PP hanya membutuhkan waktu 20menit.
Lanjut deh, ke sesi 2 dengan tema Menikmati Keintiman dengan ALLAH 2 yang merupakan praktis dari yang sesi pertama tadi. Kapan - kapan bisa deh saya upload materi nya di blog ini supaya banyak yang baca :).
Saya baru sampai di rumah jam 10 malam, dengan deg - deg an karena takut dimarahi ortu gara - gara insiden Gaby :p. Tapi beruntung tidak dimarahi ortu, hanya dinasehati untuk lebih bertanggung-jawab mengembalikan barang yang dipinjam. 
Setelah perjalanan panjang saya hari itu seharusnya saya langsung bisa tidur tergeletak dimana saja. Tetapi nyatanya sekarang pun masih belum tidur :p. Bersyukur deh sama Tuhan kalau diberi kekuatan lebih, sehingga sampai sekarang pun masih vit. Tapi karena ini udah malem, ikan bobok (kaya iklan) dan besok harus melakukan kegiatan - kegiatan yang lebih padat lagi. Let's go to the bed :).
Selamat malam semuaaa...
 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cerita sangat singkat

Belajar buat cerpen, tapi jadinya malah super cerpen :D
Mungkin suatu saat cerita ini bisa kulanjutkan :)


Getaran di handphone ku mengagetkanku saat itu dan lebih kaget lagi ketika kamu yang mengirim pesan untukku ... membaca nya aku takut, tidak berani berpikiran yang tidak - tidak .. aku melihat pesan singkat yang memang sangat singkat

“Sa, lg sibuk g?”

          Pikiranku melayang jauh, berinterpretasi yang tidak - tidak ... lebih dari yang kamu bayangkan
mengapa dia mengirimkan pesan untukku? sekian lama aku tidak mendengar kabarnya?
ada apa? atau memang ada harapan untuk kembali?
          Aku mencegah semua pikiran ku melayang ke arah itu, dan segera membalas pesanmu ... jawabanmu ... bukan jawaban yang kuinginkan, dan pesan - pesanmu selanjutnya, aku tahu bukan untuk membicarakan tentang ku, tentang mu ataupun tentang kita ... tetapi hal lain, yang kita perjuangkan bersama.
          Tidak tahu, semua harapan itu runtuh jatuh, begitu besarnya harapan itu, bahkan aku tidak tahu akan sebesar ini ... begitu inginnya bersamamu ... aku tidak mau berkata itu tidak mungkin, tetapi aku tidak mau, bahkan tenggelam dalam anganku denganmu pun aku tidak mau ... aku harus membatasinya .. cukup sampai disini.

Beberapa hari selanjutnya, aku kembali tersentak melihat handphone ku berdering dan ada panggilan masuk dan itu kamu...aku meletakkan buku yang sedari tadi kubaca dan terdiam membatasi semua pikiranku,
Kata pertama yang kamu ucapkan

“lagi dimana?”

semakin membuat jantungku berdegup kencang dan ingin jatuh rasanya... bahagia sungguh, tapi tetap aku membatasi pikiranku tak ingin berpikir lebih jauh...

“aku dapet gratisan, makanya aku telpon, untunglah kamu di rumah” begitu katanya dengan sedikit tawa yang kudengar

Pembicaraan kita selanjutnya bukan tentang aku kamu atau kita tetapi sekali lagi tentang apa yang kita perjuangkan bersama sejak dahulu. Yang membuatku dekat dan menjadi bagian penting dalam hidupmu meskipun hanya seumur jagung..
Tapi aku menikmatinya, kata - kata yang kurindukan, semangat yang kudapat, suara yang biasa tetapi tetap membuatku terhanyut di dalamnya ...
Aku membatasinya, aku menyangkalnya


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS