Hello again friends...
Setelah kurang lebih satu tahun vakum dari dunia kebloggeran, akhirnya saya kembali lagi... (welcoming my self)
Postingan terakhir (tahun lalu), membahas tentang review salah satu klinik kecantikan, nah untuk postingan kali ini saya masih akan bahas klinik kecantikan. Yang mau baca tulisan saya sebelumnya, bisa buka di link ini review : ERHA clinic (promosi buk)
Setelah akhirnya memutuskan untuk mengakhiri petualangan dengan ERHA clinic, saya mencoba mencari skin care atau klinik lain untuk mengatasi kulit saya, karena saat itu saya sedang mempersiapkan pernikahan, makanya cari skin care atau klinik yang agak lebih murah dari ERHA dan berharapnya sih cocok, hehe.
Setelah melakukan riset (membaca blog lain dan bertanya pada teman - teman), saya tidak langsung stop krim ERHA. Saya masih pakai, tapi yang habis yasudah saya tidak beli lagi, sedang yang lain tetep dilanjutkan pemakaian. Setelah krimnya habis saya menetralkan kulit saya dulu dengan tidak pakai skin care apapun selama kurang lebih 1 minggu (harusnya sih 2 minggu). Untuk cuci muka saya pakai sabun bayi dan saya pake masker organik dari sebuah online shop di Jogja, sekarang sih namanya Velrose something, dulu namanya lulur wajah Jogjakarta. Setelah itu, karena rekomendasi dari seorang teman saya coba produk baru (saat itu) yang dijual di pasaran, namanya Mineral Botanica. Untuk review Mica kapan - kapan deh saya tulis.
Tapi Mica ini saya nggak pakai lama, karena pengen perawatan muka juga akhirnya saat pulang kampung di Solo saya pergi ke Larissa Aesthetic Center di Gajah Mada, Why Larissa ?
- Lebih murah dari ERHA clinic
- Claimnya organik
- Rekomendasi teman dan tante
- Komplit
Pertama datang ke Larissa, saya daftar dan bilang mau perawatan dan beli krim (customer baru gitu lah), kemudian konsultasi ke dokter dan saya ambil perawatan Mesotherapy yang dulu harganya sekitar 200 ribuan (tahun 2016). Jadi mesotherapy ini gunanya untuk memasukkan serum anti jerawat ke muka kita tanpa jarum, tapi menggunakan alat yang kaya setrika tapi kecil (haha, gak taulah namanya apa). Tahapan perawatan di Larissa yaitu :
- Muka dibersihkan dari make up dan kotoran - kotoran di jalanan yang kita bawa tadi, sambil dipijat sama terapisnya.
- Scrub muka dan dipijit lagi, setelah selesai scrub dibersihkan lagi
- Ekstraksi komedo (dipencet - pencet, diambil komedo dan jerawatnya, nggak perlu dijelasin lagi kali ya)
- Tindakan mesotherapy : nah yang ini dilakukan oleh dokter, bukan terapisnya. Wajah kita diberi serum yang seperti gel gitu trus muka kita disetrika pakai suatu alat, di daerah yang ada jerawatnya di setrika berkali kali.
- Terakhir masker (balik lagi ke terapis).
- Rangkaian Green tea extract ( facial foam, facial cleanser (mirip milk cleanser gitu) dan facial toner : 84.0000
- Cream 3 in 1(moisturizing, brightening, sunscreen): 50.000
- 2 buah krim racikan dokter (maaf sudah lupa nomornya) krim pagi dan malam, total : 100.000. Krim malam mesti masuk kulkas
- Silver series (Facial Peeling dan Acne Night cream ), total : 160.000
- Acne lotion : 27.000
- Face Powder Natural : 32.0000
Setelah nyobain di Larissa dengan harga yang murah, saya sempat nyoba perawatan lain di larissa, yaitu :
- Microdermabrasion, untuk menghaluskan dan mengangkat sel kulit mati karena setelah mesotherapy dan pemakaian krim ada bekas - bekas jerawat, perawatan ini juga dilakukan oleh dokter (sebelumnya pasti kosul dulu) dan nggak boleh dilakukan saat ada jerawat, atau kalau tetep ngeyel mau ya nanti daerah yang jerawatan dihindari. Harganya sekitar 200 ribuan juga
- Bio Acne Light Therapy, hampir sama prosedurnya seperti facial biasa cuma ditambah disinari pakai blue light yang katanya bisa mengontrol kelebihan minyak dan jerawat, lebih murah dari microdermabrasion, yaitu sekitar 100.000
- Super bio acne light therapy, mirip banget sama bio acne light therapy, bedanya ditambah serum, harga 150.000 - 200.000 (lupa)
Result : Kulit saya lumayan membaik karena perawatan dan krim dari Larissa, tapi nggak cepet banget sih efeknya, tapi berasa bersih kulit muka, meski kadang kalau saat datang bulan masih ada jerawat (ini karena hormon). Dan kalau setelah perawatan rasanya kulit halus banget dan ngefek hasilnya meski nggak instan. Karena kulit saya selain sensitif juga kusam makanya dokter nambahin toner gitu brightening series namanya, tapi cuma tonernya saja. Rata - rata untuk produknya habis dalam 1,5 - 2 bulan, kecuali facial peelingnya dan krim malam silver series yang hampir 6 bulan nggak habis - habis (karena saya sering lupa pakai). Facial peeling ini dipakainya cukup seminggu sekali saja. Jadi, kesimpulannya kulit saya cukup cocok pakai produk dan perawatan dari larissa ini. Selain terjangkau, ngefek juga ke kulit.
Positif nya Larissa selain cocok di kulit saya :
- Terjangkau di dompet bukk
- Kartu membernya BCA flaz, jadi bisa dipakai dan kerjasama nya banyak dengan toko di Solo, seperti toko buku togamas, iluva, dll.
- Facialnya enak, meski ekstraksi komedo tetep sakit hehe
- Maskernya adem dan enak, saya pernah tanya mbaknya, masker ini diual nggak sih mbak, enak banget, tapi ternyata tidak dijual, karena ngeraciknya juga pas mau dipakai. Masker ini yang bikin ketagihan pengen facial terus di Larissa haha.
- Selain dari dokter bisa dibeli online
- Cabangnya belum banyak, di Cirebon nggak ada, padahal saat itu saya kerjanya di Cirebon :( jadi mesti bolak balik. Banyak cabangnya di sekitaran Jawa Tengah dan Jogja aja, huhu, eh di Jakarta ada juga dink.
- Susah beli online untuk krim racikan dokternya, jadi mesti titip orang trus dikirim ke Cirebon