diambil dari buku "Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah" by Tere Liye
"Ya, cinta itu macam musik yang indah. Bedanya cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti."
diambil dari buku "Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah" by Tere Liye
Hilangkan segala ketakutan saya dan teruslah pakai saya untuk menceritakan perbuatan - perbuatan Mu Ya AllahkuAda sukacita yang begitu besar setelah saya membagi traktat itu, bahkan saya tersenyum lebar dan berteriak - teriak di motor dan menceritakan kepuasan saya. Tugas saya saat itu selesai, tapi tugas saya tidak berhenti sampai di situ. Saya masih memiliki 3 buah traktat yang siap dibagikan kepada orang. Saya masih memiliki berjuta (lebay) pengalaman dengan Tuhan untuk diceritakan kepada orang.
Mari kita terus menjadi saksi-Nya di dunia ini dan lupakanlah segala kekuatiran dan ketakutanmu, karena Allah yang bekerja
Dari membuat blog ini saya belajar untuk melawan ketakutan saya dan membagi hidup saya pada dunia. Selain itu saya juga belajar untuk jujur pada diri sendiri apa yang saya pikirkan dan rasakan.Serta belajar untuk tidak menganggap diri saya rendah, karena saya begitu istimewa dan unik :)
Sanguin. Ini bukan jenis makanan, atau nyanyian. Tapi judul lagu (bukan juga) -_-. Sanguin itu salah satu temperamen manusia. Ada 4 sih, sanguin, kolerik, melankolis, dan phlegmatik. dari keempat temperamen yang ada ini, ada dua yang dominan di saya, yaitu sanguin dan kolerik
Saya bilang jadi sanguin itu susah. kenapa?
1. Orang sanguin seenaknya sendiri. moody, ini saya baru pengen nulis banyak. Tapi mood nya lagi nggak dapet, jadi beginilah tulisan jadi acak adul.Hehe. Terus nih susah banget membatasi diri kalau mood lagi naik drastis. Suatu saat saya bisa menghaskan waktu berjam - jam buat menulis tanpa henti, dan hasilnya cukup baik. Tapi nggak akan saya posting karena ini di area privasi :p2. PHP.Pemberi Harapan Palsu. Bukan cuma masalah cinta nih, tapi juga masalah tugas, janjian, dll. Sanguin seneng banget ya nunda - nunda kerjaan atau janjian. Pokoknya intinya tadi, suka - suka dia, kalau dia lagi semangat pasti dikerjain, kalau enggak ntaran aje. -_- susah kan yahh. Sempet mungkin beberapa orang bete dengan saya (sadar) karena saya nggak menepati janji, "besok ya dek", besoknya lagi : "maaf dek, besok lagi ya," Hmm, lama - lama nggak ketemu tuh besoknya kapan.
3. Gampang suka dengan orang *cat : suka tidak sama dengan cinta*. Dan sebentar sukanya hilang lagi. Tapi nggak tau kenapa menurut saya pribadi dan survey orang banyak, saya nggak termasuk dalam hal ini. Tapi saya sendiri juga takut kalau saya akan menjadi seperti ini -_-. Habisnya, sanguin ini suka banget diperhatiin orang, suka jadi pusat perhatian. Ketika diperhatikan orang, pasti dia mikir macem - macem. Semoga tidak jadi seperti iniitu beberapa alasan kenapa jadi sanguin itu susah. Tapi dibalik semua kelemahan itu pastii ada kelebihan yang baik. Dan tugas kita menjadikan kelemahan itu sebagai motivasi agar lebih baik. Bukan menjadikannya sebagai batu sandungan. Sekian.
oni, itu kakimu on
Belajar buat cerpen, tapi jadinya malah super cerpen :D
Mungkin suatu saat cerita ini bisa kulanjutkan :)
Getaran di handphone ku mengagetkanku saat itu dan lebih kaget lagi
ketika kamu yang mengirim pesan untukku ... membaca nya aku takut, tidak berani
berpikiran yang tidak - tidak .. aku melihat pesan singkat yang memang sangat
singkat
“Sa, lg sibuk g?”
Pikiranku melayang jauh, berinterpretasi yang tidak - tidak ... lebih dari
yang kamu bayangkan
mengapa dia mengirimkan pesan untukku? sekian lama aku tidak mendengar
kabarnya?
ada apa? atau memang ada harapan untuk kembali?
Aku mencegah semua pikiran ku melayang ke arah itu, dan segera membalas
pesanmu ... jawabanmu ... bukan jawaban yang kuinginkan, dan pesan - pesanmu
selanjutnya, aku tahu bukan untuk membicarakan tentang ku, tentang mu ataupun
tentang kita ... tetapi hal lain, yang kita perjuangkan bersama.
Tidak tahu, semua harapan itu runtuh jatuh, begitu besarnya harapan itu,
bahkan aku tidak tahu akan sebesar ini ... begitu inginnya bersamamu ... aku
tidak mau berkata itu tidak mungkin, tetapi aku tidak mau, bahkan tenggelam
dalam anganku denganmu pun aku tidak mau ... aku harus membatasinya .. cukup
sampai disini.
Beberapa hari selanjutnya, aku kembali tersentak melihat handphone ku
berdering dan ada panggilan masuk dan itu kamu...aku meletakkan buku yang
sedari tadi kubaca dan terdiam membatasi semua pikiranku,
Kata pertama yang kamu ucapkan
“lagi dimana?”
semakin membuat jantungku berdegup kencang dan ingin jatuh rasanya...
bahagia sungguh, tapi tetap aku membatasi pikiranku tak ingin berpikir lebih
jauh...
“aku dapet gratisan, makanya aku telpon, untunglah kamu di rumah” begitu katanya dengan sedikit tawa yang kudengar
Pembicaraan kita selanjutnya bukan tentang aku kamu atau kita tetapi sekali
lagi tentang apa yang kita perjuangkan bersama sejak dahulu. Yang membuatku
dekat dan menjadi bagian penting dalam hidupmu meskipun hanya seumur jagung..
Tapi aku menikmatinya, kata - kata yang kurindukan, semangat yang kudapat,
suara yang biasa tetapi tetap membuatku terhanyut di dalamnya ...
Aku membatasinya, aku menyangkalnya
Kelayakan?
Sekarang aku mengerti benar apa arti kelayakan
Kelayakan sungguh amat berharga, lebih dari apapun untukku
Sungguh Tuhan terimakasih banyak untuk kelayakan yang Engkau berikan