RSS

Saya tidak mau mengeluh


31 Juli 2011
Selama ini saya terlalu banyak mengeluh
Karena saya tidak mendapat apa yang saya inginkan
Saya selalu ingin orang lain mencukupi kebutuhan saya
Ya, semakin banyak saya mengeluh membuktikan semakin bisar tingkat keegoisan saya
Mengejar kehendak hati saya, itu yang saya lakukan selama ini…
Saya akan begitu bergembira jika semua sesuai dengan kehendak hati saya
Tetapi saya akan menangis dan tenggelam dalam kesedihan saya
Jika saya semua tidak sesuai dengan kehendak hati saya

Saya tidak mau mempertahankan semua sikap ini
Saya harus selalu bersyukur
Apapun yang saya dapat, entah itu yang saya suka atau tidak saya suka
Saya harus belajar untuk mengerti, bila orang lain tidak dapat melakukan semua yang saya inginkan
Sebab pada dasarnya dia juga seorang individu yang punya kehendak sama seperti saya
Saya harus belajar untuk tidak mengikuti semua kehendak saya
Menahan dan menundukkan kehendak itu

Berikanku hati yang murni mengasihi dan member dengan tulus ya Tuhan,,tundukanlah semua kehendak saya bila Engkau tidak menginginkannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ME vs KOLERIK

Akhir – akhir ini, saya sering punya persoalan dengan orang – orang yang bertemperamen primer kolerik ( maksudnya sifat kolerik orang ini lebih kuat dari temperamennya yang lain). Tempo hari saya dimarahi oleh seorang kolerik, sebut saja si S karena saya memalingkan muka sebentar darinya pada saat dia sedang membagikan suatu informasi. Padahal sebenarnya saya mendengarkan dia dan cukup mengerti apa yang diberitakan olehnya.
Di hari lain, saya merasa sangat sebal setelah saya melakukan perdebatan yang tak kunjung ada hentinya dengan orang kolerik. Sebut saja si H, dia merasa dirinya selalu benar, tidak mau menerima kritik ataupun saran dari orang lain. Sangat idealis.
Pengalaman yang lain, suatu saat ketika saya punya masalah dan saya bercerita dengan orang kolerik. Saat itu saya sedang dilanda kesedihan dan kegalauan yang luar biasa. Padahal saya berharap dengan bercerita dengan orang mungkin akan melegakan hati saya. Tapi saya salah, ketika saya bercerita dengan si D, orang kolerik, saya tidak mendapat penghiburan seperti yang saya inginkan. Tetapi kemudian dia malah menyalahkan saya, karena dia menganggap itu kesalahan saya dan dia marah marah kepada saya (hmmm, tau sendiri orang kolerik bila sedang marah, dia bisa menjadi seperti dewa yang sangat kasar, tidak memperhatikan perasaan orang lain yang sedang dimarahinya).
Peristiwa itu menimbulkan trauma dalam diri saya. Saya sebagai seorang sanguine yang sangat terbuka dengan orang lain, saya menjadi sangat sulit bercerita dengan orang kolerik, karena saya takut dimarahi oleh dia, dan saya tidak suka orang lain memarahi saya dan men”judge” bahwa saya salah. 
 
Meskipun beberapa kali test temperamen, saya punya temperamen sekunder kolerik, tetapi tetap saja saya merasa berbeda dan tidak suka dengan seorang kolerik murni yang suka mengatur, acuh, tidak peduli pada orang lain, mau menang sendiri, dan lainnya.
Melalui persoalan dengan orang – orang bertemperamen kolerik ini, saya menjadi sadar bahwa ternyata orang terdekat saya kebanyakan memiliki temperamen ini  -.-. tidak mungkin saya menjauhi mereka kan ??? hmmm
Ini menimbulkan pertanyaan dalam diri saya
Sebenarnya mengapa saya tidak suka dengan orang kolerik?
Karena saya takut dimarahi?
Saya tidak suka diatur?
Ataukah saya sendiri juga merasa diri saya paling benar?
Saya merenung memikirkan pertanyaan – pernyataan yang muncul dalam diri saya. Mengoreksi diri saya sendiri.  Dan saya menemukan bahwa saya terlalu menjaga diri saya. Saya membentengi dengan kuat diri saya. Sehingga orang kolerik yang berkata tajam adalah musuh bagi penjagaan saya terhadap hati saya. Kemudian saya mengerti bahwa saya salah…
Jika saya tidak bertemu dengan orang kolerik yang murni ini, saya juga akan selalu merasa benar dan terus saja berjalan menurut pendapat saya sendiri. Jika saya tidak dimarahi orang kolerik yang tajam dan ketus ini, saya juga tidak akan mengerti apa kesalahan saya. Jika saya tidak ditegur oleh orang kolerik, saya akan sangat sulit juga untuk berdisiplin..
Hmm,,ternyata orang yang selama ini saya anggap sebagai “pengecam” hati saya tidaklah seburuk yang saya pikir. Bahkan, jika tidak ada mereka saya tidak akan bisa mengerti orang lain dan menjadi seorang yang egois. Bukan mereka yang salah, tetapi saya yang salah. Saya mengerti jika bahwa semua yang mereka lakukan, semua pengaturan itu juga untuk kebaikan saya dan karena mereka terlalu mengasihi saya 
Terimakasih Tuhan untuk pengertian ini :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ungkapan hati

entah apa rasanya ini
ingin mengungkapkan semua yang ada di hati
tapi tak pernah bisa
ingin rasanya protes dengan semuanya
tapi tak pernah bisa
ingin rasanya tidak memikirkan semuanya
tapi tak pernah bisa
ingin aku mengejar semua yang kuinginkan dan fokus pada diriku sendiri
tapi tak pernah bisa
ingin rasanya tidak perduli dengan semua hal - hal yang membuatku bersedih
tapi tak pernah bisa
ingin rasanya membuang semua perasaan tidak enak ini
tapi tak pernah bisa

mungkin dengan sedikit tulisan ini bisa membantu mengungkapkan semuanya
atau malah memperburuk semuanya
hmmm..
entahlahh..
yang jelas aku hanya ingin mengungkapkannya
karena aku takut, gelisah, dan resah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ciu as Bio Premium

what is Ciu ?

Bekonang very famous for his trademark drink is ciu already known throughout the Solo and the surrounding area even up to the entire Java. Ciu is actually a nickname for the compatriots of an alcoholic beverage made from 30% fermented liquid waste from the manufacturing process of sugar cane molasses. 

The History of Ciu
In Bekonang, ciu has existed since the Dutch colonial era, production is carried out clandestinely and content of alcohol is still low. In the reign of the kings of the palace of Yogyakarta and Surakarta, ciu always served at the harvest feast and welcome the royal guest and enjoy until drunk by the royal courtier and the people around the kingdom.

Manufacturing Process
The manufacturing process initially molasses which is usually purchased in the package insert into a drum in large drums and then it is boiled with a closed meeting, the large drum has a pipe or hose for the steam distillation of water out, water vapor was boiled molasses will flow through the pipe distillation-pipe and into ciu.
Ciu boiling process is still very traditional with the use of firewood as fuel, because the combustion process with a good wood will produce a good quality ciu.
Apart from being an intoxicating beverage ciu is actually the raw material of various kinds of goods that are useful when processed again.  Among other things like drugs, methylated spirits, pure alcohol, and so forth.  It's just more ciu abused and sold as hide liquor. In Bekonang ciu a home industry is very promising result, because the broad market sales ciu, to be sold as industrial raw materials sales ciu, example MOU with PT. Acidatama Palur and much more. 

Ciu as Bio-premium
It is impossible to eliminate the alcohol industry in  Bekonang, Sukoharjo this. In addition to buffer the economic pulse Sukoharjo, alcohol product was known as the ciu is capable of being a main ingredient of bio-premium. Genius idea of the people in Bekonang  as an alternative to answer the fuel crisis.
By using modern distillation machine, ciu  product is able to be transformed into a formula for the premium blend to produce bio premium. The premium is likely to meet the octane number at level 116, 117, and 118 in which the usual premium octane number range only at par 88 course. This is a premium equivalent to Pertamax but the price is much cheaper. The benefits of this premium bio of them are also able to reduce levels of pollution, environmentally friendly, and also save fuel. Selain itu mesin mobil pun akan lebih awet, dan tarikannya pun terasa jauh lebih enteng. In addition, the engine would be more durable, and pull them feels much more lightly. it's called the Fuel Grade Ethanol (FGE). So actually with FGE produced, is also intended to avoid abuse of the ciu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sebuah rasa yang menyiksa


Entah kapan saya menulis ini saya lupa
Membutuhkan waktu , membutuhkan perjuangan
 ya tapi akhirnya saya bisa melewati semuanya :D


Rasa itu tetap tinggal dan belum pergi
Bahkan rasa itu tetap ada ketika terluka begitu dalam
Ketika sudah lelah untuk berdiri teguh, dia pun tetap ada
Ketika pintu telah tertutup dia tetap menunggu di luar dengan sejuta harapan
Ketika ketukannya diabaikan, tapi dia tetap diam di tempat itu
Semua karena rasa
Dapat berdiri tegak ketika tersayat dimana mana
semua juga karena rasa
sebuah rasa yang tidak dimiliki oleh orang banyak
sebuah rasa yang benar benar tulus datang dari seorang anak manusia
sebuah rasa yang tak dapat dibohongi
sebuah rasa yang kenyataannya tidak dapat dimusnahkan begitu saja
sebuah rasa yang menjadi alasan adanya penantian



ya, kau mengabaikan semua rasa itu
kau menganggap enteng suatu kesetiaan
bodoh ku bilang ya..bodoh
tetapi lebih bodoh orang yang setia kepadamu
kenapa?
Karena dia tetap menunggumu meskipun kau mengabaikannya
Dia tetap memikirkanmu di saat kau meninggalkannya untuk orang lain
Dia masih menyimpan berjuta kenangan denganmu ketika kau tak lagi sedikit pun melirik kenangan itu
Entah berapa pun dia berusaha untuk melupakan segala hal tentangmu, dia tak pernah bisa
Untuk menghapus semua lembaran cerita denganmu sangat sulit untuknya
Menjauhlah darinya
Biarkan dia sendiri , biarkan dia mencoba untuk meninggalkan semua bayanganmu yang pernah ada
Biarkanlah dia menangis dan mengungkapkan semua rasa yang dia pendam
karena dia tidak akan pernah mengganggumu





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Process : is it important ?


Thursday  21 April 2011: Cuma ada 2 makul si sebenernya, tapi tetap saja harus pulang sore,huufft karena mulai kuliah baru jam 10.20 :D. Kamis ini tidak seperti biasanya,  Kuliah dimulai jam 10.20, tapi jam 9 saya sudah berjanji dengan teman saya untuk pergi ke kampus. Kemudian  saya melaju ke kampus dengan Honda beat pink kesayangan saya melewati tanjakan dan turunan, jalan yang jelek berlubang-lubang, dan akhirnya 7 menit kemudian saya sampai di kampus saya tercinta :D. 

Singkat cerita, setelah jam 10.20 saya kembali ke area fakultas saya. Sebelumnya ada gosip kalau hari ini tidak akan kuliah, karena kemarin dosennya tidak masuk dan saya sangat berharap bahwa dosen tidak masuk (don’t try this at campus) .Tapi, ternyata tidak seperti yang saya dan teman – teman saya harapkan dosen saya masuk dengan sangat tepat waktu dan membawa setumpuk kertas ulangan (kalau dalam istilah kuliah namanya UJIAN KOMPETENSI). Wuaahh, bener – bener deg – degan waktu dosen bilang untuk KD II ini yang lulus Cuma 4. Langsung saya menoleh kepada teman yang berada di sebelah saya, saling berpandangan dann …. (tidak perlu dilanjutkan).

KD II ini tentang Peluang, saya sangat yakin bahwa saya tidak termasuk dalam 4 orang yang remidi itu, karena dari jaman SMP saya tidak pernah bisa yang namanya PELUANG, sampai babe saya yang seorang guru matematika pusing sendiri mengajari saya tentang peluang, karena nggak bisa bisa,, hihi. Dan benar saja, setelah ulangan saya dibagi saya mendapatan nilai yang jelek, hihi. Tetapi, kesedihan saya mendapat nilai itu sangat terobati, karena 27 teman saya yang lain juga mendapat nilai jelek. Kemudian teman di sebelah saya meminjam kertas ujian saya (untuk mencocokkan jawaban dia dengan saya, kali kali aja dia bener tapi disalahin, mungkin itu pikirnya). Ketika dia melihat jawaban saya dan mencocokkan dengan jawaban saya dia protes kepada saya,
“Kok jawabanmu langsung begini sih on, bisa bener lagi?? Aku pake proses panjang gini aja jawabannya salah juga salah kog.”
Saya hanya tertawa kecil, bener juga ya pikir saya, tapi karena merasa benar, saya jawab thu temen saya,
“ Hah? Tapi jawabanku bener kog, itu pakai logika aja udah jadi, gag perlu pake cara panjang yang kaya kereta dan ribed.”
Mungkin kala itu temen saya nggak terima, karena saya cuma memakai cara simple untuk menyelesaikan soal peluang, Cuma mungkin 3 baris dengan jawaban yang benar (karena setelah dibahas sama dosen hasilnya sama seperti punya saya). Sedangkan dia, memakai cara yang panjang dan super ribed, tapi jawabannya salah (beda sama hasil dosen) nilainya di nomer itu tetep dapet nol bullet (0). Akhirnya dia protes sama bu dosen, dan bilang,
“Bu kalau memakai cara simple memang boleh ya?”
Ibu dosen itu menjawab boleh asal logikanya benar dan jawaban nya benar. Langsung tu temen saya komat kamit (mungkin dalam hati sebel, kecewa, merasa tidak terima, dll). Setelah itu kita terlibat dalam suatu obrolan tentang PROSES, sebenarnya PROSES itu penting nggak sih? Teman saya sudah melakukan PROSES untuk mengerjakan soal PELUANG tapi jawabannya salah, dia juga salah. Sedangkan saya yang menyelesaikan soal dengan tidak memakai PROSES, tetapi jawabannya benar juga benar.


Dari hal kecil ini saya berpikir dan merenungkan. Setelah melihat fenomena di dunia tidak maya (nyata), banyak kasus dimana orang tidak mementingkan suatu proses, yang penting hasilnya baik. Contohnya saja kasus UAN SMA jaman saya dan sebelum saya dulu : KELULUSAN hanya ditentukan dalam 1 minggu saat UAN kelas 3 SMA, nilai – nilai lain tidak diperhitungkan sama sekali. Juga saat kita mengerjakan soal pilihan ganda, kita tidak mementingkan proses yang runtut dan jelas yang penting jawaban yang kita pilih benar. Banyak juga fenomena remaja sekarang ini : setelah 1 bulan putus dengan pacarnya langsung dapat yang baru. Padahal dia belum memiliki proses yang panjang untuk mengenal pasangannya dengan dalam. Dan akhirnya, dalam hitungan jari, dia sudah putus lagi. Tuntutan dunia masa ini juga tidak perlu mementingkan banyak proses dan prosedur. Tapi apakah memang seharusnya begitu? Setidakpenting itukah proses?

Menurut pendapat pribadi saya, kita semua membutuhkan proses. Meskipun dalam kasus saya tadi saya tidak memakai proses (karena sebenarnya saya tidak mudeng bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut dengan proses, jadi saya mengandalkan logika saya :D). Ya, PROSES itu  penting, bahkan sangat penting. Dalam dunia pendidikan semua membutuhkan proses, dari TK, SD, SMP, SMA, dan akhirnya kuliah. Dalam dunia pekerjaan (missal sebagai guru) juga memerlukan proses :  menjadi guru honorer, guru tidak tetap, guru tetap, dan akhirnya PNS. Semua membutuhkan proses.

Kita tidak boleh mengambil jalan pintas tertentu dan tidak melalui PROSES meskipun nanti hasilnya akan baik. PROSES itu sangat penting, meskipun mungkin terkesan ribed dan tidak praktis. Tapi di dalam suatu PROSES  kita belajar, untuk berdiri tegak, untuk tidak terpengaruh dengan dunia di luar kita yang instant, untuk mengerti segala tentang diri kita: apakah kita tangguh atau tidak, juga belajar untuk setia dalam segala perkara. Sering saya tidak mau menjalani suatu proses, karena tidak sabar kemudian saya pergi dari proses itu. Sering saya harus berlinangan air mata ketika saya harus melewati proses yang lain. Tetapi saya juga mendapatkan banyak pengalaman dari segala PROSES itu, untuk belajar mengerti orang lain, belajar menjadi seorang yang setia, belajar teguh seperti batu karang, belajar bertahan saat benar – benar tidak kuat, belajar untuk melawan keinginan hati saya sendiri dan belajar untuk tidak mengasihani diri saya sendiri.
Ya, saya mau menjalani semua PROSES ini, dan satu hal yang saya yakini bahwa  PROSES yang saya jalani tidak akan pernah sia – sia.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Father's love letter


Saya tidak sengaja membaca kata – kata ini, dari keisengan saya menjelajahi laptop gereja ketika saya menjadi petugas LCD, saya menemukan kata – kata ini :D. Saya menemukan sebuah folder yang berisi video – video, dan saya melihat sebuah file video berjudul Father’s love letter. Dari judulnya saja sudah menarik hati saya, dan saya pun tidak ragu untuk membacanya. Karena terharu, saya mengulangi video tersebut dan menulisnya. Inilah kata – kata yang ada di video itu :

Anakku,
Engkau mungkin tidak mengenal Aku
Tetapi aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu
Aku tahu kalau engkau duduk atau berdiri
Aku mengerti segala jalanmu
Setiap helai rambut kepalamu,terhitung semuanya
Karena engkau diciptakan dalam gambar dan rupaKu
Di dalamKu engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada
Sebab engkau ini keturunanKu

Aku mengenal engkau sejak sebelum engkau ada di dalam kendungan
Aku memilih engkau dari semula sebelum Aku menciptakan segalanya
Engkau ada bukan karena suatu kesalahan
Karena hari-harimu ada tertulis dalam kitabKu
Aku telah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiranmu
dan dimana engkau akan hidup
Kejadianmu dahsyat dan ajaib
Karena Aku menenun engkau dalam kandungan ibumu
Dan mengeluarkan engkau pada hari engkau dilahirkan

Seringkali Aku tidak dipahami oleh mereka yang tidak mengenal Aku
Aku tidak berada di tempat jauh dan murka
Tetapi Aku adalah kasih yang sempurna
Dan adalah kerinduanKu untuk mengaruniakan kasihKu untukmu
Semua itu karena Engkau adalah anak-Ku
Dan Aku adalah Bapamu

Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan Bapamu yang di dunia
Karena Akulah Bapamu yang di Surga yang adalah sempurna
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, engkau terima dari tanganKu
Karena Akulah pemeliharamu dan Aku memberi semua yang engkau perlukan

RancanganKu yang diberikan padamu adalah hari depan yang penuh harapan
Karena aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal
Pikiranku terhadap engkau tidak terhitung seperti pasir di tepi pantai
Dan Aku bergirang karena engkau dengan sukacita dan sorak sorai
Aku tak pernah berhenti berbuat baik padamu
Karena engkaulah harta kesayanganKu
Aku merindukan untuk mengokohkan engkau dengan hatiKu dan jiwaKu

Aku akan menunjukkan kepadamu hal – hal yang besar dan ajaib
Jika engkau mencari Aku dengan segenap hatimu engkau akan menemukan Aku
Bergembiralah karena Aku, maka Aku akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu
Karena Akulah yang mengerjakan didalammu kemauan itu

Aku dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang engkau pikirkan
Karena Akulah yang menganugerahkan penghiburan abadi kepadamu
Akulah juga Bapa yang menghiburmu dalam segala penderitaanmu
Ketika engkau patah hati, Aku berada dekat kepadamu
Seperti gembala menggembalakan dombanya
Aku membawa engkau dekat ke hatiKu
Suatu hari Aku akan menghapus semua air mata dari matamu
Dan Aku akan mengangkat semua kesusahan yang engkau derita di atas bumi

Akulah Bapamu, dan Aku mengasihi engkau seperti Aku mengasihi putraKu, Yesus
Karena di dalam Yesus kasihKu kepadamu danyatakan
Dialah gambar wujud dari keberadaanKu
Ia datang untuk menyatakan bahwa Aku dipihakmu dan bukan untuk melawanmu
Dan untuk memberitahumu bahwa Aku tidak memperhitungkan pelanggaranmu

Yesus mati supaya engkau dan Aku diperdamaikan
KematianNya adalah pernyataan terbesar dari kasihKu untukmu
Aku menyerahkan semua yang Aku sayangi supaya aku mendapatkan kasihmu
Jika engkau menerima anugerah AnakKu Yesus engkau juga menerima Aku
Dan tidak lagi ada yang akan memisahkan engkau dari kasihKu
Kembalilah dan Aku akan mengadakan pesta terbesar yang ada di Surga
Selamanya Aku adalah Bapa dan selamanya Aku tetaplah Bapa

PertanyaanKu adalah
Maukah engkau menjadi anakKu?
Aku menanti-nantikan engkau

Dengan kasih, Bapamu, Allah yang Mahakuasa


Begitu besar yaa kasih Allah buat saya, tapi apa yang saya lakukan selama ini?
Seringkali saya terjatuh, bahkan sangat sering. Sering saya mengabaikan kasihNya yang luar biasa itu, dan mengejar segala sesuatu kehendak pribadi saya. Sering saya sibuk dengan kegiatan saya yang seabreg itu dan meninggalkanNya. Ketika saya sedang menangis, saya tidak datang padaNya, tapi terus saja saya mengasihani diri saya sendiri tanpa melihat rancangan luar biasa dibalik kesedihan saya.
Hmm,  Allah begitu luar biasa mengasihi saya, tapi saya menyia – nyiakan kasih itu, betapa bodohnya saya. Cukupkah saya meminta maaf padaMu? Apakah air mata ini bisa mengganti kesedihan hatiMu atas segala tingkah laku saya?
Semakin saya mengerti Engkau, saya merasa semakin kecil dihadapanMu, saya merasa kecil di hadapan Allah yang begitu besar sepertiMu, saya sangat kotor bila dibandingkan dengan kekudusanMu.
Anugerah yang begitu besar ketika saya boleh menjadi anak yang Engkau kasihi, Engkau tidak memandang apa yang ada pada saya, Engkau menerima saya apa adanya, dengan segala kerapuhan saya dengan segala kelemahan saya. Engkau memandang saya berharga dan Engkau menghapus segala kesalahan yang telah saya perbuat dan tidak mengingatNya lagi. Betapa beruntungnya saya, mendapatkan kesempatan ini, menjadi seorang anak Raja seperti Engkau, menjadi harta berhargaMu.
Trimakasih Big Boss, terimakasih Papi. Ajari saya untuk tidak mengejar kehendak saya, tetapi mengejar kehendakMu. Biarlah saya semakin dekat denganMu, biarlah saya belajar menyelami perbuatan – perbuatanMu, tidak melihat sepenggal saja. Love you so much my Big Boss, my Daddyy :)





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

dia-seperti inikah seharusnya cinta

Malam itu malam minggu (cerita saya selalu pada hari sabtu ya? hehe.. ya biasalah beginilah jomblo bahagia :D). Sekarang persekutuan Remaja Pemuda dipindah hari Minggu, jadi malam minggu seperti ini saya tidak mempunyai kegiatan lagi kalau sedang males pergi keluar. Iseng – iseng saya pergi ke rumah nenek saya, sekalian mengambil laporan Biologi Umum yang tempo hari saya titipkan disana. Setelah perjalanan yang naik turun, akhirnya saya sampai di rumah nenek saya yang tidak terlalu besar tapi asri itu .
Seperti biasa saya langsung menuju “omah lor”. Omah lor itu dulu bekas kos – kos an, jadi tidak menjadi satu dengan rumah yang ditempati nenek saya. Ada beberapa kamar disana, langsung saya menuju kamar tante saya yang paling besar :D. Seperti biasa, kamar itu memang selalu rame. Saya menikmati kebersamaan keluarga besar saya. Kemudian adik sepupu saya yang paling gedhe (usia SMP kelas 1) mengajak saya ke kamarnya, dan menunjukkan HP barunya blackberry, gila..anak SMP kelas 1 sekarang pegangnya blackberry, ckckckck. Sambil tiduran di kasur yang empuk, saya mendengarkan adik saya bercerita kian kemari tidak jelas, biasalah anak SMP paling juga cerita tentang cowok yang ditaksir, hihi. Ya, sebagai seorang kakak sepupu yang baik dan bijaksana, saya mendengarkan cerita adik sepupu saya dengan seksama.
“Sebagian besar orang mempunyai kemampuan bercerita yang baik, tetapi tidak sama halnya dengan mendengar, jarang orang yang bisa menjadi pendengar yang baik, padahal faktanya hal yang paling dibutuhkan orang adalah didengarkan.”
Berpijak dari prinsip itu, saya mendengar celotehan adik sepupu saya dengan baik, dan sesekali memberi tanggapan.
Tanpa sengaja saya menemukan sebuah novel yang tergeletak di dekat bantal, berjudul dia-seperti inikah seharusnya cinta. Ketika saya membaca bagian belakangnya cukup menarik, dan mirip dengan kisah hidup saya beberapa bulan yang lalu (hikss hikkss,, kalau inget pengennya nangis, tapi yasudahlah yang lalu sudah berlalu,,haha :D)
Ya, tanpa berpikir lama – lama saya membaca novel itu, dan tenggelam di dalamnya bersama imajinasi – imajinasi saya sampai sampai saya tidak menghiraukan adik – adik sepupu saya yang berjalan berlari bahkan bergulung – gulung kian kemari. Saya menghabiskan berjam – jam (mungkin 2 jam) tidak beranjak dari kasur, serasa saya mempunyai dunia sendiri dengan novel ini. Ya begitulah ketika saya sudah tenggelam dalam satu bacaan, saya akan menjadi orang yang benar – benar diam, berkonsentrasi, dan tidak mau diganggu sedetik pun. Sekaligus melepas kerinduan, karena sudah hampir 6 bulan saya tidak membaca novel ^^
Hmmm,, kisahnya begitu menyentuh, sempat saya tertawa tertiwi membaca gaya penulis yang lucu, ataupun sedikit menangis karena terharu. Ada beberapa part yang saya suka. Salah satunya adalah kalimat – kalimat di bawah ini :
“Tidak mudah untuk melepaskan seseorang yang kita cintai. Tidak mudah pula menyingkirkan benda – benda yang mempunyai kenangan dengan orang itu”
Saya salut dengan tokoh utama novel ini, dia mempunyai pengendalian diri yang tinggi, dia tidak memaksakan kehendaknya dan tidak ingin perasaannya ini mengganggu orang lain.

Memang sangat sulit ketika memutuskan untuk meninggalkan orang yang kita cintai. Sulit menerima kenyataan bahwa dia telah dimiliki orang lain. Tapi, kita harus selalu tersenyum manis padnya meskipun hati kita terluka, meskipun kenyataannya sangatlah perih. Melakukan hal ini tidak semudah yang saya bayangkan. Bukan seperti membalik telapak tangan. Bahkan mungkin sampai sekarang saya masih harus terus belajar. Ya, saya tahu jika Tuhan menginginkan ini semua terjadi, Dia punya rencana yang begitu indah, karena Dia tidak akan membuat kesalahan sekecil apapun. Dan Tuhan akan mengobati luka hati yang perih itu, sedalam apapun luka kita.
Seperti inikah seharusnya cinta? Ya, inilah cinta. Cinta itu tidak selalu indah, seperti yang orang banyangkan, tapi juga butuh pengorbanan yang besar, bahkan sangat besar :D.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS